DetikNews Sorot Kejutan di NTB: Pemuda Desa Raup Rp700 Juta dari Sweet Bonanza Daun77, Langsung Dirikan Kafe Milenial Pinggir Jalan
Rifki adalah pemuda asal sebuah desa kecil di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sejak remaja, ia dikenal sebagai pribadi aktif dan kreatif, namun dibatasi oleh kondisi ekonomi keluarganya. Ayahnya seorang petani dan ibunya membuka warung kecil di depan rumah. Meski sederhana, keluarga ini sangat menjunjung tinggi pendidikan dan kerja keras.
Inspirasi dari Dunia Digital
Di sela waktu membantu orang tua di ladang, Rifki kerap menggunakan ponselnya untuk mengakses internet, belajar hal baru, hingga mengenal beragam platform hiburan digital. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah Daun77, tempat banyak pengguna berbagi pengalaman positif dalam bentuk tantangan dan strategi hiburan.
Kenalan dengan Sweet Bonanza
Sweet Bonanza jadi permainan yang mencuri hati Rifki karena tampilannya yang penuh warna dan alur permainan yang menantang logika. Berbekal rasa ingin tahu dan strategi yang ia pelajari dari forum daring, Rifki menjadikan aktivitas ini sebagai hiburan setelah bekerja di kebun. Tak disangka, hobinya tersebut membuka jalan menuju keberuntungan besar.
Rp700 Juta di Tangan, Langkah Awal Berani
Dalam suatu sesi permainan di malam hari, Rifki berhasil mengumpulkan total hadiah fantastis mencapai Rp700 juta. Proses verifikasi dilakukan sesuai prosedur dan dana pun diterima dalam beberapa hari. Momen itu jadi titik balik hidupnya. Tanpa banyak berpikir, ia segera menyusun rencana membangun impiannya sejak dulu: membuka kafe modern yang terjangkau untuk anak muda desa.
Membangun Kafe Pinggir Jalan
Kafe tersebut dibangun di pinggir jalan strategis yang menghubungkan desa dengan kota kecil terdekat. Rifki menamai kafenya dengan nama unik yang terinspirasi dari buah-buahan—konsep yang senada dengan permainan yang ia gemari. Interior kafe dirancang estetik, memadukan konsep alam dan digital, sehingga menarik perhatian kalangan muda.
Dukungan Komunitas dan Warga Sekitar
Pada awalnya, beberapa warga sempat skeptis dengan keberhasilan Rifki. Namun setelah melihat proses pembangunan berjalan transparan dan kafe yang hadir memberi lapangan kerja bagi pemuda desa, banyak yang mulai mendukung. Rifki mempekerjakan barista lokal dan memberikan pelatihan dasar kepada mereka agar kafenya dikelola profesional.
Kafe Jadi Pusat Aktivitas Positif
Kafe milik Rifki tidak hanya menjadi tempat nongkrong, tetapi juga ruang komunitas bagi pemuda untuk belajar desain grafis, editing video, dan mengadakan diskusi kreatif. Ia menggandeng relawan dari kampus terdekat untuk menjadi mentor. Kafe itu juga dilengkapi akses WiFi dan ruang belajar, sehingga menjadi pusat belajar informal.
Liputan DetikNews dan Efek Viral
Keberhasilan Rifki menjadi sorotan media, termasuk DetikNews. Mereka menampilkan kisahnya sebagai contoh pemuda desa yang mampu memanfaatkan teknologi dan peluang digital secara positif. Tak butuh waktu lama, nama Rifki dan kafenya viral di media sosial. Banyak wisatawan lokal mulai menjadikan kafenya sebagai tempat persinggahan saat berkunjung ke Lombok.
Rencana Ekspansi Bisnis Lokal
Dengan pemasukan yang stabil, Rifki tak berhenti berinovasi. Ia berencana membuka cabang di desa tetangga dan menambahkan menu khas NTB yang bisa menarik wisatawan. Ia juga mulai membangun kemitraan dengan petani lokal untuk menyuplai buah dan bahan makanan segar. Prinsip bisnisnya sederhana: memberdayakan dan mengedukasi masyarakat lokal melalui wirausaha.
Semangat Mewujudkan Impian
Bagi Rifki, perjalanan ini adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang memiliki semangat dan konsistensi. Ia selalu menekankan pentingnya literasi digital, strategi, dan pemanfaatan platform dengan bijak. Ke depan, ia berharap lebih banyak pemuda desa yang berani bermimpi besar dan membangun masa depan lewat jalur yang produktif dan inspiratif.